Searching...
Friday, 3 May 2013

Cinta atau Kehidupan Sosialku

00:18
Ayu seorang gadis yang  miskin apapun yang dilakukannya selalu salah tidak pernah dianggap benar oleh orang-orang, dia hanya seorang gadis yang bodoh yang mempunyai cita-cita yang sangat tinggi, atas dukungan kedua orang tuanya dia semangat untuk mewujudkan cita-citanya itu. Di sekolah dia dikenal orang yang suka humor dirumah dia suka cemberut, marah-marah, suka mengurung diri di kamar sambil menangis. Dia tidak mau menceritakan masalah pribadinya kepada orang lain, dia selalu memendam perasaannya dalam hati daripada dia disuruh bercerita lebih baik dia diam dan mengurung diri. Satu saat ada seorang laki-laki yang suka sama Ayu tetapi bukan di sekolahan melainkan dari luar sekolah, laki-laki itu bernama Ipang, Ipang sangat suka dan sangat mencintai Ayu, Ayu pun begitu suka dengan Ipang dan mereka berdua saling mencintai, tetapi kisah cinta mereka ditentang oleh banyak orang. Pada akhirnya Ayu dan Ipang jadian, mereka jadian pada tanggal 4 Desember 2006. Ipang adalah sosok laki-laki yang ramah, sopan dan perhatian sama Ayu dan keluarganya.  Hari demi hari mereka jalani dan hubungan mereka langgeng-langgeng saja sedikitpun tidak ada problem, setelah mereka pacaran barulah Ayu mau saling terbuka bersama Ipang. Keesokan harinya Ayu dan Ipang  jalan-jalan mereka begitu asyik ngobrol tapi saat mereka asyik ngobrol entah siapa yang sms Ayu yang dikirim oleh temannya sendiri yang bernama Erik dan dia bertanya sama Ayu, “Yu apa benar berita itu, apa benar kamu sama Ipang diketahui pacaran sama orang tua kamu?. Kata Ibuku kamu sering kerumah Ipang dan apa benar kamu sudah pernah melakukan hubungan intim bersama Ipang?”. Pertanyaan Erik sangat mengejutkan Ayu, Ayu membalas sms itu sambil menangis dengan perasaan sedih sakit hati yang bercampur jadi satu hingga Ayu marah dan langsung meninggalkan tempat itu. Memang benar aku sama Ipang diketahui pacaran tapi jujur sumpah demi Tuhan sekalipun aku tidak pernah ke rumah Ipang, apalagi sampai melakukan hubungan yang belum sewajarnya. Tapi hanya Tuhan yang tahu semua itu, kamu mau percaya apa nggak terserah, yang penting aku pacaran yang sewajar-wajarnya tidak lebih daripada itu. Entah siapa yang menyebarkan fitnah itu yang penting hati dan perasaanku sama Ipang akan kuterima semua fitnah ini tapi yang aku takut fitnah ini akan menghancurkan hati dan perasaanku bersama Ipang, hingga saat ini hanya fitnah yang membebani aku. Sekarang Ayu sudah dipandang jelek di mata orang Ayu hanya bisa menangis dan berdoa kapan fitnah ini akan berakhir. Tetapi semua pengalaman ini akan kujadikan pelajaran dalam hidupku, walau begitu sakit yang aku rasakan tetapi semua itu telah membuat hatiku tegar dan bisa berfikir lebih efisien lagi.

By: Mitha

0 komentar:

Post a Comment